Qolbul Muslim Baitulloh
Ada hadits Nabi Muhammad s.a.w, kurang lebih bunyinya (maaf redaksionalnya saya tidak hafal), "Ada segumpal darah dalam tubuh manusia, bila baik maka baiklah seluruhnya, bila rusak maka rusaklah seluruhnya. Dialah hati (qolbu)." Dalam kitab Ihya Ulumuddin-nya Al Ghozali, Qolbu itu adalah segumpal darah yang terletak di dalam dada sebelah kiri. Dalam ilmu kedokteran disebut jantung. Masih menurut ilmu kedokteran, jantung itulah pusat kehidupan. Dia bertugas memompa darah sebagai bahan hidup ke seluruh tubuh. Dalam bilik jantung itulah ada segumpal darah hitam yang setiap saat karena berputar dan panas menimbulkan uap yang memberi daya hidup pada badan. Uap itulah yang disebut nyawa yang beredar ke seluruh tubuh. Bila jantung berhenti, nyawa pun berhenti. Jasad pun disebut mati atau tidak ada nyawanya. Itu makna menurut ilmu kedokteran.
Menurut ilmu agama, manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Jasmani itu badan wadag. Dan rohani adalah badan halus yang tidak kasad mata.
Kalau kita renungkan, mungkin saja segumpal darah itulah yang dinamakan qolbu (jantung) secara jasmani. Sedangkan secara rohani, Qolbu (hati) yang dimaksud adalah suatu dzat (entitas tersembunyi) yang mempengaruhi amal dan perbuatan manusia, baik lahir maupun batin. "Jika qolbu itu baik maka baiklah seluruh amalannya sedangkan bila qolbu itu rusak maka rusaklah amal seluruhnya," begitulah maksud hadis Nabi S.a.w tersebut.
Sebagaimana jantung sebagai pusat hidupnya badan, dan bersemayamnya nyawa. Maka qolbu menjadi tempat bersemayamnya dzat hidup manusia yang tersembunyi yang disebut Rohani. Qolbu inilah yang sebenarnya yang mempunyai kehidupan seluruh badan. Dialah pusat pengatur semua amal lahir maupun batin. Dialah dzat halus yang merajai badan wadag (lahir) dan sebagai badan halus (rohani). Mengenai bagaimana dzatnya, itu termasuk rahasia Alloh. "Katakanlah (Muhammad) bahwa roh itu urusan Tuhanku dan manusia itu diciptakan dengan ilmu yang sedikit," begitu bunyi salah satu ayat Al Qur'an yang menerangkan tentang Roh.
Baiklah, ringkasnya, Qolbu itu tempat dzat halus/rahasia yang memberi daya kehidupan manusia. Qolbu itu menjadi tempat yang penting karena di sana menjadi tempat turunya informasi/ilham. Dalam Ihya Ulumuddin, ada hadits, "Kalau saja hati manusia itu bersih dari syaiton, niscaya ia akan melihat rahasia langit." Dari hadits itu nyatalah bahwa hati itu tempat yang penting, yang mampu menerima informasi/ilham. Baik informasi dari malaikat maupun dari syaiton.
Nah, kita sekarang menyadari bahwa hati itulah tempat yang sangat penting. Bahkan ada hadits yang menyebutkan, "Qolbul muslim baitulloh" (Hati orang muslim itu baitulloh), "Hati yang bersih dan lembut itu kesukaan Alloh". Hati itu menjadi tempat bertempurnya kebaikan dan keburukan, tempat berperangnya kehendak baik dan kehendak jahat. Itulah yang dimaksud "Jihadul akbar" (perang besar). Perang yang selalu terjadi sampai salah satunya menang dan tetap. Baik atau buruk! Selamat atau celaka! Surga atau neraka! Semua itu berpokok pada hati.
Menyitir lagunya AA Gym.."Jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hati cahaya ilahi.." Perjuangan yang besar adalah menjaga hati agar selalu dalam keadaan memenangkan kebaikan. Menjaga kesadaran ilahiah (ketuhanan). Jangan sampai menjadi hati yang terbalik dan jauh dari kebenaran (itu hati orang kafir). Menjaga kebersihan hati agar mampu menerima Nur dari Alloh. Jauh dari kegelapan..Agar mencapai pencerahan dan memberi pencerahan! Subhanalloh, Alhamdulilah.....laa ilaha ilaa anta, subhanaka ini kuntuminadhdholimin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar