Siapa tidak ingin bahagia? Siapa saja tentunya ingin hidup dalam kebahagiaan selama-lamanya. Bahkan banyak manusia yang ingin kebahagiaan itu kekal. Ada sering kita dengar pernyataan, "enaknya muda kaya raya, tua foya-foya, mati masuk surga." Pernyataan itu mungkin gambaran dari keinginan orang yang terlalu lama berada dalam penderitaan. Atau hanya angan-angan kosong dari pemimpi yang paling malas. Atau sebuah cita-cita dari orang yang akan menjalani hidupnya dengan penuh semangat.
Orang yang terlalu lama berada dalam kesulitan tentunya yang ada di benaknya adalah keinginan untuk mendapatkan kemudahan dan kenyamanan hidup. Mereka berada dalam kesulitan karena berusaha meraih kebahagian hidup yang dia inginkan. Seorang yang malas akan merasakan sakitnya ketika angan-angannya untuk hidup enak dan bahagia harus terbentur kenyataan bahwa dia harus bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya itu. Dan mereka yang penuh semangat pastilah mempunyai kesadaran bahwa apa yang dia inginkan tidaklah lantas terwujud begitu saja ketika diinginkan. Semua itu harus diraih dengan bekerja dan tak jarang sebuah kebahagiaan haruslah diraih dengan penderitaan. Semakin besar keinginan untuk bahagia semakin besar pula resiko untuk menderita.
Lalu...apakah kita kita tidak boleh punya keinginan? Apakah kita tidak boleh bahagia? Apakah kita harus pesimis? Kalau kita tidak punya harapan tentunya kita akan semakin terpuruk.
Lalu...berharaplah kepada Alloh. Mintalah kepada Alloh.."Mintalah kepadaku maka akan aku beri..dan sesungguhnya sesudah kesempitan itu ada kemudahan," itu janji Alloh. Ridholah terhadap semua yang dikehendaki Alloh. Tentunya Alloh akan ridho kepada kita...dan kita tidak akan merasa menderita. Salamun qoulamirrobbirrohim, begitulah Alloh yang Maha Kasih
Orang yang terlalu lama berada dalam kesulitan tentunya yang ada di benaknya adalah keinginan untuk mendapatkan kemudahan dan kenyamanan hidup. Mereka berada dalam kesulitan karena berusaha meraih kebahagian hidup yang dia inginkan. Seorang yang malas akan merasakan sakitnya ketika angan-angannya untuk hidup enak dan bahagia harus terbentur kenyataan bahwa dia harus bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya itu. Dan mereka yang penuh semangat pastilah mempunyai kesadaran bahwa apa yang dia inginkan tidaklah lantas terwujud begitu saja ketika diinginkan. Semua itu harus diraih dengan bekerja dan tak jarang sebuah kebahagiaan haruslah diraih dengan penderitaan. Semakin besar keinginan untuk bahagia semakin besar pula resiko untuk menderita.
Lalu...apakah kita kita tidak boleh punya keinginan? Apakah kita tidak boleh bahagia? Apakah kita harus pesimis? Kalau kita tidak punya harapan tentunya kita akan semakin terpuruk.
Lalu...berharaplah kepada Alloh. Mintalah kepada Alloh.."Mintalah kepadaku maka akan aku beri..dan sesungguhnya sesudah kesempitan itu ada kemudahan," itu janji Alloh. Ridholah terhadap semua yang dikehendaki Alloh. Tentunya Alloh akan ridho kepada kita...dan kita tidak akan merasa menderita. Salamun qoulamirrobbirrohim, begitulah Alloh yang Maha Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar