Ingat kisah Ibrahim as. bersama putranya Ismail as.? Bagaimana seorang Ibrahim yang taat harus mengorbankan putranya yang tercinta. Sudah bertahun-tahun tak punya putra. Tetapi ketika putranya lahir dan mendapatkan limpahan cintanya, Tuhannya hendak memeintanya. Ibrahim harus memilih...cinta kepada putranya atau taat atas perintah Tuhannya.
Ibrahim, ternyata benar-benar orang yang taat dan beriman. Dia rela mengorbankan anaknya demi perintah Tuhannya. Dan yang menakjubkan, Ismail rela untuk menjadi korban. Bahkan mendukung ayahnya.
Allohu Akbar, Sang Maha Bijaksana itu telah mengganti putra Ibrahim dengan seekor kambing. Selamatlah Ismail dari tajamnya pisau. Mereka adalah dua insan yang saling cinta. Karena kecintaannya itulah Alloh pun mencintainya. Namun cintapun ternyata harus melalui ujian demikian. Subhanalloh..mahasuci Alloh di atas tiap-tiap ciptaannya.
Sekarang...peristiwa itu menjadi perintah bagi orang-orang yang mampu untuk berkorban. Sebagai wujud tidak cinta dunia tetapi cinta Alloh. Tidak hanya itu, berkorban membersihkan hati dari cinta-cinta selain kepada Alloh. Dan bisa jadi, manusia haruslah mengorbankan nafsu kebinatangnya. Namun sepertinya tidak semudah itu...itu semua adalah perjuangan. Sebagaimana Ibrahim beerjuang mengalahkan cintanya dan memenangkan cintanya hanya kepada Alloh. Allohu Akbar..Allohu Akbar..walillahilhamdu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar